my letter to my friend

Assalamualaikum wr wb,..


Sahabat,..
Pengin curhat aja,..


6 tahun hidup mengelana,..pindah pindah cabang,..( tanpa bisa ngumpul ama anak istri..)
ternyata kadang " membuat jiwa ini kering".....dan menuntut kita untuk berpikir bagaimana menjalani,..dan mengambil keputusan untuk melanjutkan hidup..

6 tahun tersebut,..adalah immaterial cost yg cukup besaaaar,,,!

saat2, setiap hari tidak bisa memandang sorot mata anak2ku yg tulus ,...ajaib,dan perlu bimbingan..
saat2, setiap hari tidak bisa menemani istri tercinta....yg berjuang mengurus anak sendiri....
....
Meski kita harus tetap balanced melihat sisi positip dari "perjuangan " ini,...
pengalaman hidup di beberapa kota,..ketemu banyak teman yg "hebat"...
adalah harta yg tak ternilai yg terkumpul dalam media pengalaman,...di sanubari kita....
....
Sisa sisa egoisme laki2 yg pengin selalu memenangkan ' tantangan',..dan rintangan hidup seberapa besar apapun juga,...kadang harus bersinggungan dengan kompromi kepentingan keluarga....
(.dan ratapan anakku yg menyebut2, dan mencari Bapak nya yg jauh,... saat mereka menangis...)

Meski perjuangan ini,..( insyaallah) akan di klaim sebagai ibadah,...akan tetapi terasa juga ibadah2 maghdlah sering berkurang kwalitasnya,..krn hidup dalam kesendirian,..dan terjerat dalam " rutinity trap",..selaku profesional employee...

Tidak adakah jalan lain "beibadah" jihad mencari nafkah anak istri,..tanpa harus meninggalkan mereka...???..

( Bukankah,.dengar2 .rejeki kita akan lebih berlimpah dan barokah,...apabila suasana dekat dengan keluarga..???..)
....
Sementara ketika ekspektasi kita kadang bertabarakan dengan kepentingan company,..yg selalu konsisten dengan kepentingan "selapis" nya ,..yaitu "profit",...!!!
tanpa pernah memperhatikan,..bagaimana karyawan menjalankan tugasnya dengan,....berbagai pengorbanan termasuk,...jauh dari keluarga..
..................
Kadang rasa takut,..kita akan kesulitan mencari jalan rizki di luar perusahaan ini memang sering menghantui,...
mungkin wajar,..kita bak kucing hutan yg kelamaan jadi "kucing rumahan",..selalu di sediain jatah makanan,..ketika kucing hutan akan berusaha kembali ke " kehidupan liar" nya,...ke hutan nyari makan sendiri...pasti ada mental barrier yg menghadang...!!!...krn kita sudah jinak...
...
Tapi,..bukankah kita selalu meneriakkan takbir " allahu akbar"..???...
yg kebesaran Allah tidak hanya sebatas hanya di dalam perusahaan ini saja....
Toh,..orang lain ga harus jadi karyawan FIF juga bisa hidup,..bahkan bisa kaya dan berkecukupan.....
kalo kayak kita,....kapan kita bisa kaya kalo cuman ngandelin gaji bulanan...he..he..
.....................
Sahabat,...saya ga tau juga arah tulisan saya ini kemana...
yg pasti saya lagi berfikir,..menyiapkan " transition session" dalam jenjang hidup saya...
Dan Allah juga sedang mempersiapkan skenario terbaik nya untuk hidup ku..
...
andai masih di FIF ,..berarti memang inilah wasilah terbaik dari Nya,..untuk menjadikan "tool" sebagai tempat menafkahi keluarga...
tapi kalo tidak harus bersama 2 perusahaan ini pun,...saya yakin Allah sangat menyayangi saya, seperti selama ini..


Ya, Rabb tunjukilah hambamu ini...
untuk lebih mendekat ke jalan Mu..



Amin.

Wassalamualaikum Wr wb


Adhie